Ratusan Pemuda Deklarasikan Gaya Hidup Sehat

| Senin, 23 Desember 2019 | 10.48 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Sejumlah remaja tidak kurang dari 100 orang melakukan deklarasi 'Gaya Hidup Sehat Keputusanku' di depan istana negara. Di tengah gempuran iklan rokok yang dibatasi, namun masih dinilai membahayakan khususnya di tingkat akar rumput, membuat remaja yang terkumpul dari berbagai organisasi turut mengambil tindakan.dakan dengan melakukan deklarasi yang bertujuan mengajak para remaja lainnya turutengikuti langkah yang diambil demi masa depan secara individu maupun sebagai generasi penerus.

Pada tahun 2017 WHO mencatat ada 7,2 juta kematian yang disebabkan konsumsi rokok di negara berkembang salah satunya Indonesia. Indonesia berada di urutan ke-3 konsumsi rokok paling banyak di dunia. Perokok usia remaja 10-18 tahun di Indonesia setiap tahun meningkat. Pada 2013, angkanya 7,2%, dan naik menjadi 9,1% pada 2018, padahal Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2019 menargetkan turun menjadi 5,4%.

Fear Edukatif M. Ariel Azfar dalam orasinya menyampaikan bagaimana melihat perkembangan pergaulan saat ini pada kawan seusianya. Mudahnya mendapatkan rokok menjadi salah satu penyebab bagaimana generasi penerus menjadi generasi yang tidak sehat.

"Cara menghancurkan sebuah negara hancurkan generasi mudayanya. Kenapa anak muda sekarang banyak yang merokok. Saya menyadari mereka jadi merupakan pemula, mereka menyisihkan uang jajannya hanya untuk membeli 2-3 batang rokok. Itu saya anggap sebagai sebuah cara industri rokok untuk mencari anggaran. Promosi rokok dilakukan secara gencar, bahkan tidak segan promosi di area sekolah. Tiap hari murid jalan melihat kanan kiri melihat iklan rokok," ujar remaja Kelas 3, SMA Negeri 90 Jakarta di depan Istana Negara (21/12).

Lebih jauh, dia menyampaikan bukan itu saja, ketika ada konser musik disponsori industri rokok, begitu juga olahraga. Bahkan di televisi mempromosikan industri rokok. Dirinya menilai bagaimana kejadian dari iklan dan sponsor tersebut, industri rokok ingin menunjukkan kepedulian kepada anak muda melalui industri musik dan olahraga.

"Walaupun berbahaya banyak anak muda yang mengatakan gak merokok gak keren. Rokok produk yang tidak wajar, mengandung bahan berbahaya. Saya tidak takut menjadi target industri rokok," tegasnya.

Sementara itu Leader World Clean Up Day Agustina Iskandar menegaskan bahwa persoalan puntung rokok hanya bisa ditanggulangi dengan reduce, yaitu mencegah munculnya puntung rokok dengan mengurangi atau tidak mengkonsumsi rokok.



Sedangkan Konselor Kesehatan Sabrina Audina mengajak anak-anak muda belajar mengelola stress dengan melakukan latihan fisik, dan tidak menghindari stress dengan merokok atau minum minuman beralkohol.

Berikut deklarasi yang disampaikan 100 remaja dengan Deklarasi “Gaya Hidup Sehat, Keputusanku” yang terdiri dari 3 point yaitu :

1. Kami akan saling mendukung dan bekerjasama dalam menerapkan gaya hidup sehat dengan melakukan cek kesehatan rutin, tidak merokok, rajin aktivitas fisik, diet gizi seimbang, istirahat cukup, dan kelola stress sebagai upaya mencegah penyakit tidak menular.

2. Kami akan saling mendukung dan bekerjasama dalam mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan anak muda dengan menolak menjadi target pemasaran industri rokok, serta giat melakukan pendidikan kesehatan sebaya di sekolah dan komunitas kami.

3. Kami mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda Indonesia.
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI