Tekan Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Wanita, Polda Metro Luncurkan Aplikasi Help Renakta

| Jumat, 06 Desember 2019 | 01.05 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Polda Metro Jaya meluncurkan program berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang diberi nama Help Renakta (Kekerasan Anak dan Wanita). Aplikasi ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan pengaduan di masyarakat, di samping menyongsong digitalisasi revolusi industri 4.0.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, aplikasi ini telah dapat diunduh melalui gawai mulai hari ini, Kamis (5/12).

Diharapkan aplikasi Help Renakta dapat menekan dan menghindari kasus kekerasan anak dan wanita di masyarakat.

“Aplikasi ini meyediakan akses bagi korban untuk dapat melapor dan meminta bantuan, memberikan pengetahuan tentang hak-hak perempuan dan anak. Selain itu di sini (Help Renakta) juga menyediakan informasi umum mengenai bagaimana mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta memberikan informasi mengenai pemberdayaan perempuan,” ujar Gatot di Mapolda Metro Jaya.

Peluncuran aplikasi Help Renakta, kata Gatot, juga merupakan respon dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan tingginya angka kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak. Anak dan wanita kerap kali tidak dapat berbuat banyak jika menjadi korban kekerasan, oleh karena itu Help Renakta hadir.

“Dalam catatan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan tahun 2019 dalam kurun waktu satu tahun, ada 406.178 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan di Indonesia,” jelasnya.

Dalam aplikasi pelaporan berbasis daring ini, Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. Aplikasi Help Renakta  menyediakan tiga fitur utama yang memudahkan masyarakat melapor jika mengetahui, atau menjadi korban kekerasan khususnya anak dan wanita.

Menindaklanjuti hal itu, Kepolisian Metro Jaya bekerjasama dengan Gubernur DKI Jakarta bersepakat mewujudkan inovasi dalam menyediakan pelayanan pelaporan berbasis online melalui Aplikasi Help Renakta.

“Pertama ada fitur Peta, yang menunjukkan keberadaan kita dalam sebuah peta dan keberadaan lingkar bantuan secara real time. Lalu ada fitur Tombol Darurat yang terdiri dari empat tombol darurat yakni hotline, buzz, call renakta dan SOS,” kata Gatot.

Terakhir, kata Gatot, yakni fitur Jendela Informasi yang berisikan berbagai kumpulan informasi seperti bantuan hukum, anak hilang, dan lain-lain.

“Dengan adanya Aplikasi Help Renakta masyarakat DKI Jakarta akan mudah mendapatkan informasi seputar upaya pencegahan, konsultasi dan laporan kasus, menerima layanan bantuan, serta mudah mendapatkan informasi seputar kegiatan pemberdayaan,” pungkas Gatot.

Di tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung penuh peluncuran aplikasi Help Renakta. Menurutnya, rasa aman merupakan hak seluruh masyarakat, khususnya setiap warga Ibu Kota.

“Terkait dengan aplikasi Help Renakta ini penting bagi masyarakat. Rasa aman bagi setiap warga di Jakarta harus ditingkatkan,” kata Anies.

Anies juga mengimbau masyarakat agar mengunduh aplikasi ini sebagai langkah pencegahan kondisi darurat kekerasan anak dan wanita. Apalagi tidak ada yang dapat memprediksi kapan dan di mana kondisi darurat tersebut akan terjadi.

“Kami minta warga Jakarta unduh aplikasi Help Renakta. Kondisi emergency tidak pernah terduga,
jangan jika ada kedaruratan, baru aplikasi ini dicari,” katanya. Tri

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI