Bernasindonesia.com - Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai bahwa upaya pembentukan Front Persatuan Islam (FPI) untuk menyikapi pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah akan sia-sia. Karena menurutnya, apapun nama yang digunakan, sejatinya arah perjuangan mereka akan tetap saja sama.
“FPI ganti nama sama saja. Bagi saya ideologi dan paham sama maka itu tak ada beda,” kata Jerry Massie dalam keterangannya di Jakarta, Senin (3/1/2021).
Bahkan ketika nama Front Persatuan Islam tersebut akan didaftarkan sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang resmi agar memiliki legal standing sekalipun, ia meyakini pemerintah tidak akan memberikan ijinnya.
“Saya prediksi ini tak akan keluar ijin,” ujarnya.
Jerry Massie sepakat dengan sikap keras pemerintah terhadap ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila dan menimbulkan paham anarkisme dan intoleran.
Jika memang para pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) tersebut benar-benar ingin kembali membangkitkan ormas, sebaiknya mindset mereka diubah dan tidak lagi mengeyampingkan Pancasila dan menumbukan paham radikalisme dan intoleran.
“Jadi orang yang punya cita-cita luhur untuk bangsa ini. Pemerintah menjamin kebebasan berpendapat tapi hindari anarkisme,” ucapnya.
Lebih lanjut, Jerry Massie pun menyarankan kepada para pengikut Habib Rizieq jika ingin melakukan perubahan terhadap Indonesia untuk menjadi yang lebih baik, perjuangan itu bisa disalurkan melalui kanal politik mainstream yakni partai politik (parpol).
“Sekalian bikin parpol lebih elegan, tapi tujuan, visi dan misi tak melenceng,” tuturnya
