Puji Syukur Pasein Sembuh dari Covid-19

| Selasa, 30 November 2021 | 17.45 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Hampir semua orang takut terinfeksi virus Covid-19. Sebab, virus ini sudah mamakan korban jutaan orang di seluruh dunia. Tapi, angka kesembuhan pasien jauh lebih tinggi, tak terkecuali di Indonesia.


Soraya (29) adalah salah satu pasien Covid-19 yang beruntung. Dia sembuh dari Covid-19 setelah melakukan isolasi mandiri di rumah kontrakannya, Matraman, Jakarta Timur. 

“Sekitar 9 hari (isolasi),” tutur Soraya ketika berbincang santai dengan Bernasindonesia.com, di rumah Kontrakannya, Kamis (25/11/2021).

Selama melakukan isolasi mandiri, Soraya berpisah dengan anak dan suaminya. Maklum, rumah kontrakan yang ditempati Soraya ini cukup kecil. Kendati demikian, Kebutuhan lauk-pauk dan vitamin dia dipenuhi setiap hari oleh suaminya.

“Kontrakan ini kan kecil. Jadi, harus misah, biar anak dan suami tidak tertular (Covid-19). Vitamin dan buah juga diantar ke sini,” katanya. 

Dia bercerita dirinya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah melakukan tes swab antigen. Dia awalnya tidak berani melakukan tes swab tersebut.

“Tapi, suami maksa terus karena batuk dan demam tidak hilang-hilang. Ya sudah akhirnya kita jalan ke klinik dan di sana dibilang positif,” cerita Soraya.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Soraya mengaku tetap tenang. Sebab, gajala virus yang masuk ke dalam tubuhnya tersebut termasuk gejala ringan. 

“Ya gimana lagi. Tapi, Alhamdulillah, sembuh sendiri. Saya tidak tes (swab) lagi karena tidak ada gejala lagi,” paparnya.

Soraya mengaku tidak tahu dari mana asal-usul virus yang masuk ke dalam tubuhnya tersebut. “Mungkin waktu belanja di pasar,” katanya.

Tidak lama setelah sembuh dari Covid-19, Soraya dan suaminya langsung daftar vaksinasi yang di gelar Pemrov DKI, Jakarta. 

“Daftarnya lewat aplikasi “JAKI” itu. Terus kita datang ke lokasi bawa KTP. Sudah dua kali kita vaksin,” pungkasnya. 

Soraya juga mendukung rencana kebijakan PPKM level 3 di seluruh Indonesia. Menurutnya, PPKM level 3 yang akan mulai diberlakukan pada 24 Desember 2021 tersebut cukup positif untuk membatasi mobilitas dan berkumpulnya setiap orang menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

“Kita patuhi saja (kebijakan pemerintah) ini. Lagian Pandemi ini belum selesai. Kan kalau kita nonton TV ada berita varian baru Covid-19,” katanya. 

Selain bersyukur atas perhatian pemerintah dalam penanganan dan antisipasi penyebaran Covid-19, Soraya juga bersyukur dirinya sering mendapatkan bantuan Bansos.

“Ada bantuan beras. Duit juga kita dapat. Ya lumayan buat nambah-nambah kebutuhan,” sebut Soraya. 

Diketahui, pemerintah tidak hanya memberikan Bansos kepada masyarakat terdampak pandemi ini. Tapi, juga menggencarkan vaksinasi dan mengintensifkan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau 3T.

Pemerintah juga meminta masyarakat menerpakan protokol kesehatan 5M seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022. (HR)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI