Cerita Satu Keluarga Perketat Penerapan Prokes

| Minggu, 19 Desember 2021 | 06.33 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia semakin membuat Hasan Taufik dan keluarganya memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes). 


Varian Omicron tersebut menjadi tantangan bagi semua kalangan karena sudah ada beberapa orang Indonesia yang dikabarkan positif varus tersebut.

Itu sebabnya, tak hanya di tempat kerja, bapak dua anak ini juga selalu mewanti-wanti keluarganya menerapkan prokes di lingkungan rumahnya secara ketat. Sebab, Taufik sudah mendengar kabar bahwa sudah ada beberapa orang yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.

“Dengar dari TV beritanya (pasein Omicron). Makanya saya minta istri dan anak-anak jaga prokes kalau lagi kerja dan keluar rumah,” tutut Hasan Taufik saat berbincang dengan Bernasindonesia.com di rumahnya, Jakarta Timur, Kamis (16/12/2021).

Bagi dia, penerapan prokes ketat sebagai antisipasi masuknya Covid-19, apapun variannya, ke dalam tubu keluarga mereka. 

“Pokoknya jangan sempai lepas dari masker. Gunakan masker secara benar. Jaga jarak dan cuci tangan juga. Kalau tidak penting jangan kumpul-kumpul,” katanya. 

Dia berharap masyarakat mengikuti himbaun pemerintah terkait penerapan Prokses tersebut. Keberhasilan pemerintah menekan penyebaran Covid-19 harus didukung semua kalangan, termasuk pada Natal dan Tahun Baru nanti.

“Karena tanpa dukungan dari masyarakat pemerintah tidak akan bisa. Itulah makanya kita harus mendukung,” pungkasnya.

Menurutnya, kesedaran penerapan prokes sangat penting dimulai dari keluarga karena Indonesia pernah menjadi salah satu negara yang kasus Covid-19 nya cukup tinggi.

“Kalau tidak salah Bulan Juni dan Juli itu tinggi. Rumah sakit pada penuh semua. Banyak pasein yang tidak tertolong nyawanya,” katanya.

Taufik bercerita ada satu orang dari keluarga besarnya yang meninggal dunia karena terserang Covid-19. 
“Meninggalnya bulan Juli itu. Meninggal di rumahnya yang di Magelang,”cerita Taufik.

Taufik juga mengaku bersyukur keluarganya sudah dua kali disuntik vaksin beberapa waktu lalu. “Sinovac vaksinnya yang di Cikini itu. Pemrov DKI Jakarta yang ngadain,” tuturnya.

Diketahui, selain menggenjot vaksinasi, pemerintah juga terus mengintensifkan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau 3T.

Pemeritah juga terus mewanti-wanti masyarakat tidak lalai menerapkan protokol kesehatan 5M seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 

Himbuan pemerintah tersebut harus didukung semua pihak, sehingga penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron, dapat diantisipasi sejak dini. (HR)
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI