Bernasindonesia.com - Anggota DPRD Lebak terpilih periode 2024-2029, Tika Kartika Sari, mendukung pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Cilangkahan yang terdiri dari 11 Kecamatan di bagian selatan Kabupaten Lebak, Banten.
Menurutnya, keinginan warga Cilangkahan menjadi Kabupaten sendiri berpisah dari Lebak sudah sejak lama namun terkendala moratorium.
“Yang saya tahu, warga sudah lama ingin pemekaran dan Cilangkahan menjadi Kabupaten sendiri,” kata Neng Tika, sapaan akrabnya, Jumat (2/8/2024).
“Saya sangat mendukung apalagi mereka sampai melakukan aksi besar-besaran untuk menyampaikan aspirasi di Istana dan gedung DPR RI,” imbuhnya.
Diketahui, ribuan warga melakukan aksi besar-besaran di Monas dan gedung DPR RI dengan tuntutan segera dilakukan pembentukan DOB Cilangkahan yang terdiri dari 11 Kecamatan di bagian selatan Kabupaten Lebak (31/7/2024).
Neng Tika meminta ada atensi khusus dari pemerintah dan DPR RI untuk menindak lanjuti tuntutan warga Cilangkahan yang sudah sejak lama ingin memisahkan diri dari Kabupaten Lebak.
“Tuntutan mereka harus ditindak lanjuti oleh DPR RI dan pemerintah,” tegasnya.
Pemakaran Kabupaten atau DOB Cilangkahan penting dilakukan untuk pemerataan pembangunan di Provinsi Banten. Karena menurutnya, warga Cilangkahan merasa kurang mendapat perhatian dalam pembangunan karena berada di bagian pinggiran Kabupaten Lebak.
“Lebak ini terlalu luas sehingga akses pembangunan kurang merata makanya warga Cilangkahan dari dulu ingin memisahkan diri,” ujarnya.
“Demi pembangunan yang berkeadilan maka Cilangkahan harus segera menjadi Kabupaten sendiri,” tandasnya.
