Inilah Enam Seruan Moral Senior PPP Menjelang Muktamar X

| Jumat, 26 September 2025 | 00.04 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Sejumlah senior politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan seruan moral menjelang pelaksanaan Muktamar X. Agenda Muktamar yang akan berlangsung pada 27-29 September 2025 ini adalah agenda utamanya memilih dan menetapkan ketua umum periode 2025-2030.


Seruan moral ini dianggap sangat penting karena mereka mengaku memiliki rasa tanggungjawab, baik secara moral dan politik untuk membesarkan partai berlambang ka’bah ini. Terutama untuk memilih ketua umum dan mengantarkan PPP lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2029 yang akan datang. 

Tokoh senior PPP yang menyampaikan seruan moral ini adalah Ali Hardi Kiai Demak, Endin AJ Sofhihara, Lukman Hakiem, Imam Suhardjo, Syahrial Agamas, Achmad Farial, Irgan Chairul Mahfiz, Syaiful Tamliha, Rahman Yacob, Fernita dan Ngudi Astuti. 

Sebelum mengeluarkan seruan moral, mereka berkumpul di suatu tempat. Mendiskusikan sejumlah hal terkait masa depan dan kelancaran Muktamar PPP. 

“Mencermati perkembangan kondisi terakhir menjelang Muktamar PPP X yang akan di selenggarakan di Hotel Mercure di Ancol tanggal 27-29 September 2025,” tulis awal naskah seruan moral yang diterima pada Kamis (25/9/2025).

Ada enam poin seruan yang disampaikan agar Muktamar PPP bisa berjalan dengan lancar. 

Pertama, Muktamar X adalah institusi resmi PPP dengan tujuan menghasilkan fikiran – fikiran yang originil, strategis dan konstruktif untuk memenangkan pemilu 2029 dan mengukuhkan keberlangsungan PPP di masa depan.

Kedua, Para senior Partai mempunyai keinginan yang tulus ikhlas dan dengan semangat yang kuat agar Muktamar berjalan dengan aman, tertib, damai, yang mencerminkan partai berazas Islam, menghindarkan narasi konflik baik fisik dan non fisik secara internal dan di social media.

Ketiga, Mukatamar X adalah wadah untuk berkompetisi para kandidat calon Ketua Umum DPP PPP harus berjalan secara sehat, terbuka ( tranparan), jujur, dengan menghindarkan money politik  dengan mengedepankan enam (6) prinsip perjuangan partai.

Keempat, Siapapun yang terpilih menjadi Ketum Umum DPP PPP dalam mengisi komposisi kepengurusan periode 2025-2030 harus memperhatikan dan mempertimbangkan factor rekam jejak (track record) kader yang mempunyai  basis ideologis, meryt system, akuntabilitas, kredibilitas, intelektual, moralitas kader, dan jangan meninggalkan unsur empat (4) fusi partai yaitu NU,Parmusi, SI dan Perti karena meraka adalah induk dari  PPP yang  menjadi mata air kader PPP.

Kelima, Seruan moral ini di sampaikan para senior karena rasa kecintaannya yang paling mendalam pada PPP dan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politik agar PPP selalu kompak dan bersatu dan kembali bisa lolos PT dan bisa menghantarkan  para kadernya  duduk kembali menjadi anggota DPR RI (di Senayan) pada pemilu 2029 nanti.

Keenam, Para senior juga menyeru bahwa dalam kompetisi Muktamar ini harus lebih mengedepankan musyawarah untuk mufakat, serta menghindari konflik hukum. 


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI