Ketum PP Persis Nilai Penunjukan Dua Syarikah Haji 2026 Sudah Tepat

| Rabu, 05 November 2025 | 03.03 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), KH. Jeje Zaenudin, menilai langkah Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) sudah tepat penunjuk dua perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2026. 


“Saya pikir pemilihan dua syarikah pelayan haji di Saudi yang ditetapkan dan dipilih Kemenhaj sudah tepat,” ujar kiyai Jeje saat dihubungi, Rabu (5/11/2025).

Menurut Kiyai Jeje, jika banyak syarikah yang dipilih maka hal itu bisa berpotensi menjadi masalah seperti tahun-tahun sebelumnya. Pelayanan bagi jamaah haji Indonesia dianggap tidak maksimal dan tumpang tindih. 

“Dalam arti memang kalau terlalu banyak syarikah yang dipipilih khawatir dari pengalaman tahun lalu itu terjadi ada krodit di dalam pembagian data dan jumlah jamaah haji kita. Sehingga menyebabkan adanya peluang tumpang tindih data seperti tahun lalu sehingga 1 kloter bisa terbagi beberapa syarikah yang berkonsekuensi terjadinya perbedaan hotel penginapan, tenda, dan lain-lain,” katanya.

Kiyai Jeje sendiri mengaku setuju dan memberikan apresiasi kepada Kemehaj yang telah memilih dua syarikah tersebut. Dua syarikah yang dimaksud adalah Rakeen Mashariq Al Mutayizah Company for Pilgrim Service dan Albait Guest.

“Maka dengan dipilihnya dua syarikah itu kita setuju dan apresiasi sebagai upaya meminimalisir peluang terjadinya kesalahan data jamaah pada syarikah-syarikah itu,” tuturnya. 

“Tapi juga tidak satu agar terjadi kompetesi pelayanan yang terbaik. Tidak juga terlalu banyak supaya menghindari kekeliruan atau kesalahan yang terjadi dalam pembagian distribusi jumlah jamaah kepada syarikah-syarikah pengelola,” tambah Kiyai Jeje. 

Kiyai Jeje menambahkan bahwa penunjukan dua syarikah tersebut merupakan kewenangan pemerintah, melalui Kemenhaj. Bagi dia, Kemenhaj sudah pasti memperketat, transparan, dan profesional dalam melakukan seleksi sebelum memilih dua syarikah tersebut. 

“Mungkin mereka telah menerapkan standar seleksi yang terbaik yang sesuai dengan kepentingan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. Semoga saja itu lebih baik dan lebih maksimal pelayanannya sehingga apa yang telah tercapai baik di tahun lalu ditingkatkan lebih baik tahun ini. Kekeliruan tahun lalu bisa dikoreksi dan direvisi tahun ini,” pungkas Kiyai Jeje.

Untuk diketahui, Kemenhaj sudah memilih dua syarikah haji 2026. Dua syarikah tersebut adalah adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest. Sementara kuota haji Indonesia pada 2026 mencapai 221 ribu. Jumlah tersebut terdiri dari kuota haji reguler 203 ribu jemaah lebih dan kuota haji khusus mencapai 17 ribu lebih jemaah. 
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI