Bernasindonesia.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, menghadiri sesi bertema Integritas Perempuan sebagai Penyelenggara Negara dalam Melawan Korupsi pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025 yang diselenggarakan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (8/12/2025). Kehadirannya mewakili DPR RI dalam forum tersebut.
Usai kegiatan, Titiek menegaskan bahwa sesi tersebut memiliki arti penting dalam memperkuat pemahaman publik mengenai peran perempuan dalam upaya antikorupsi. Ia menilai perempuan, baik sebagai ibu rumah tangga maupun istri, memiliki kontribusi besar dalam mencegah praktik korupsi sejak lingkungan keluarga.
“Wanita ini, dia dari sebagai katakanlah sebagai ibu rumah tangga, sebagai istri, dia merupakan faktor penting yang bisa mencegah terjadinya korupsi. Jadi mengajarkan anak-anak dari kecil belajar jujur,” ungkapnya dilansir dari laman fraksigerindra.
Titiek juga mengingatkan perempuan yang telah berumah tangga untuk memberikan pengaruh positif kepada suami mereka, agar tidak mendorong perilaku koruptif.
“Jadi jangan sebagai wanita ini malah justru merongrong suami-suami untuk berbuat korupsi untuk memenuhi keinginan-keinginan kita,” ujarnya.
Titiek menambahkan bahwa pencegahan korupsi dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Menurutnya, peran perempuan sebagai istri dan ibu sangat penting dalam membentuk karakter kejujuran sejak dini.
“Jadi seorang ibu, dia ngajarin dari awal supaya anaknya jujur, jangan suka bohong, dan anaknya gak dibiasain dengan hal-hal yang mewah-mewah, yang keinginan yang gak punya tapi pengen punya sesuatu, diada-adain, gitu. Itu ya. Suaminya, punya suami juga jangan maksa suaminya pengen ini, kemampuannya segini, harus ada,” imbuhnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terdapat 1.757 pelaku korupsi selama periode 2004-2025. Dari jumlah tersebut, 1.581 merupakan laki-laki dan 176 merupakan perempuan. Jumlah perempuan terbanyak terjerat kasus korupsi terjadi pada 2018, ketika 30 dari 122 pelaku merupakan perempuan.

