BernasIndonesia.com - Harga bahan pokok di Kecamatan Bojonggede masih belum
mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut berdasarkan pantauan yang
dilakukan Koramil 04/Bojonggede di lima pasar tradisonal pada awal puasa
Ramadhan.
“Pada dasarnya bahan pokok yang kami pantau adalah yang memiliki Harga
Eceran Tertinggi (HET) yaitu beras, daging, minyak goreng dan gula pasir,” kata
Danramil 04/Bojonggede Kapten Chk Edy Sugiarto, disela-sela pantauannya di
pasar tradisional Komplek Inkopad, Desa Sasak Panjang, Kecamatan Tajurhalang,
Kabupaten Bogor, Kamis (17/5/18).
Ia menyebutkan bahwa untuk semua harga yang dimaksud masih stabil adalah
harga beras kualitas medium masih stabil yaitu Rp.9.000,-/kg, daging sapi murni
Rp.110.000,-/kg, daging ayam boiler Rp.61.000,-/ekor. Sedangkan untuk telur
ayam boiler Rp.22.500,-/kg, minyak goreng curah Rp.11.000/liter dan gula pasir
Rp.12.500,-/kg.
“Untuk bawang merah juga belum mengalami kenaikan yang drastis yaitu
Rp.32.500,-/kg dari harga sebelumnya Rp.32.000,-/kg, bawang putih
Rp.31.500,-/kg dari sebelumnya Rp.32.500,-/kg dan cabai merah keriting
Rp.35.000,-/kg dari harga sebelumnya Rp.36.000,-/kg,” ujar Danramil.
Danramil juga menjelaskan bahwa beberapa pekan lalu memang harga cabai
sempat mengalami kenaikan. Namun, saat ini harga cabai sudah mengalami
penurunan. “Harga cabai ini bergantung pada kondisi tanam dan panen. Jadi,
tidak berpengaruh pada bulan Ramadan dan kalau ada kenaikan, itu pun belum
telalu tinggi dan masih dalam tingkat yang wajar,” jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa pihaknya akan terus menjadwalkan pemantauan harga
sembako, sehingga jika ditemukan bahan pokok yang melonjak di atas kewajaran,
maka sesuai arahan akan dilaporkan ke pimpinan. “Pemantaun akan terus kita
intensifkan untuk memastikan kenaikan harga maupun stok ketersedian pangan yang
dibutuhkan masyarakat,” pungkas Danramil. (HR)

