Harga Kelapa Tumplek-Blek di Pasaran Kian Anjlok, Petani Mengeluh

| Rabu, 30 Mei 2018 | 00.35 WIB

Bagikan:

BernasIndonesia.com - Nasib petani di Pacitan kian tercekik. Pasalnya hasil pertanian terutama kelapa nyaris tak ada harganya. Sedangkan harga kebutuhan pokok semakin melejit. Apa lagi mendekati lebaran yang tinggal dua minggu.

Suyani, salah satu pembeli kelapa asal kota Ponorogo ini menuturkan "saya sudah 30 tahun jadi pembeli kelapa di pasar pacitan ya baru kali ini harga amblek sampai berbulan-bulan.dari pacitan kena musibah bencana alam banjir tahun lalu sampai sekarang harganya masih saja amblek.gara-gara bencana ini kok ya petani kena bencana harga juga," katanya.

Di sisi lain Landung salah satu petugas karcis di pasar kelapa juga menambahkan "saya juga heran saja kenapa harganya dari dulu kok ya seperti ini.sebenarnya kalau melihat para petani yang menjual saat nego harga kasihan banget," tukasnya.

Pasar kelapa pada tadi pagi, Selasa (legi), 29 mei 2018 begitu membludak.menurut informasi dari petugas pasar kelapa, setiap hari pasaran Wage dan Legi paling sedikit 50 ribu kelapa menjadi tumplek blek di pasar ini.

“Harga kelapa ini yang kelas besar saat ini saya membeli dengan harga 1700 rupiah.itupun sudah super,la kalau yang sedang dan kecil harganya di pukul rata 500 rupiah sampai 700 rupia, dan itupun cuma saya buat kopra mas, saya setiap pasaran kelapa membeli 7000 butir untuk saya ecerkan di daerah Ponorogo dan sekitarnya,” tambah Suyani.

Memang sangat memukul ekonomi para petani harga kelapa saat ini, mengingat tidak lama lagi lebaran, menyekolahkan anak, kebutuhan hidup sehari-hari dan lain-lain.

Salah satu penjual asal Kebonagung (Kasiran), saat di tanyai awak media mengatakan.”Halah mas emboh iki nasibe petani.wes opo-opo larang kabeh.rego klopo amblek.ora cucok ambi tenogone.”ucapnya dalam bahasa jawa.

Menurut keterangan dari Suyani bahwa kelapa amblek harganya karena kelapa dari berbagai daerah seperti Lampung, Sulawesi dan daerah-daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia di jual di Pulau Jawa sehingga mengakibatkan melemahnya harga kelapa.(Np).
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI