Setya Novanto Diduga Miliki Andil dalam Kasus PLTU Riau

| Kamis, 06 September 2018 | 00.51 WIB

Bagikan:
BernasIndonesia.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto ternyata memiliki andil dalam sengkarut kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1.

Setnov berperan dalam kasus yang tengah menjerat mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pemegang saham Blackgold Natural Limited Johannes B Kotjo.

Novanto yang juga mantan Ketua DPR diduga memerintahkan Eni untuk mengawal proyek senilai US$ 900 juta tersebut.

Perintah Novanto ini diakui Eni usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (05/09/2018).

“Apa perintah-perintah dari tentunya bermula dari sebelum saya kenal Pak Kotjo, ya itu perintah dari Pak Setya Novanto,” kata Eni.

Eni diduga menerima uang sebesar Rp 6,25 miliar dari pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo secara bertahap sejak November 2017 sampai Juli 2018.

Eni mengaku Novanto merupakan pihak yang mengenalkannya dengan Kotjo yang juga Bos Apac Group.

Bahkan Eni menyatakan tak mungkin mengenal Kotjo tanpa melalui Novanto.

“Ya memang saya kenalnya dari mana lagi. Saya kan kenal Pak Kotjo dari Pak SN (Setya Novanto),” katanya.

Dalam pemeriksaan kali ini, Eni mengaku dicecar tim penyidik mengenai pertemuan-pertemuan yang pernah dihadirinya bersama Kotjo dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.

“Pendalaman-pendalaman dari smua pertemuan-pertemuan saya dengan Pak Kotjo dgn Pak Sofyan Basir,” katanya.

Meski demikian, Eni masih enggan membeberkan lebih jauh mengenai materi pertemuan ini. Termasuk adanya pembahasan soal proyek PLTU Riau-1.

Eni hanya memastikan telah membeberkan hal yang diketahuinya kepada tim penyidik.

“Semua sudah saya sampaikan, nanti saya tidak mau sepotong-sepotong. Tapi semua pertanyaan mengenai pertemuan dan sebagainya, semua sudah saya jelaskan di hadapan penyidik,” tegasnya.

Tim penyidik KPK sudah memeriksa Novanto terkait kasus suap yang juga menjerat mantan Menteri Sosial dan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham ini.

Usai diperiksa beberapa waktu lalu, Novanto mengklaim tak tahu menahu soal proyek itu.
Padahal, Eni mengakui sebagian uang yang diterimanya dari Kotjo mengalir untuk kegiatan Munaslub Golkar.

Namun, Eni tak menyebut secara pasti jumlah uang suap yang masuk ke kegiatan partai berlambang pohon beringin itu. Eni juga mengklaim keterlibatannya dalam proyek ini lantaran ditugaskan oleh Ketua Umum Partai Golkar. (ak)
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI