Wapres JK Kecewa Mobil Ambulance DKI Dituduh Bawa Batu dan Bensin

| Jumat, 27 September 2019 | 02.13 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti memberikan klarifikasi atas tuduhan akun Twitter @TMCPoldaMetro yang menuduh ambulans PMI dan Pemprov DKI dipakai untuk membawa batu dan bensin bagi pedemo yang terlibat bentrok dengan kepolisian.

Twit itu dituliskan Kamis pukul 02.16 WIB. Meski belakangan twit itu telah menghilang dari akun @TMCPoldaMetro, namun tuduhan tak berdasar itu menimbulkan fitnah keji bagi Pemprov dan Dinas Kesehatan.

Widyastuti mengatakan, berdasarkan surat resmi dari Polda Metro Jaya dan Dinas Kesehatan, Pemrov DKI ikut serta dalam penyedian dukungan kesehatan.

"Saya datang ke Polda Metro Jaya dalam rangka saling berkomunikasi, berkoordinasi untuk pemulangan tim medis dari Dinas Kesehatan Pemrov DKI yang saat ini sedang diminta keterangan oleh pihak Polda Metro Jaya," ujar Widyastuti di Polda Metro Jaya, Kamis (26/9/2019).

Pihaknya juga meminta kepolisian untuk merehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta termasuk jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta atas tuduhan akun Twitter Polda Metro itu.

Wapres Jusuf Kalla Kecewa

Sementara itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) kecewa besar setelah ambulans milik institusi yang dipimpinnya dituduh membawa batu dan bensin bagi pedemo untuk melawan aparat keamanan di Slipi, Jakarta, Rabu (25/9/2019) kemarin.

Kekecewaan JK itu seperti disampaikan Kepala Bidang Relawan PMI Pusat Muhammad Muas saat ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

"Wah, iya. Dia (JK) kecewa. Sebagai Ketua Umum PMI, dia kecewa bahwa hal-hal yang mungkin tidak diinginkan, kok, terjadi," kata Muas lansir situs nasional.

JK, kata Muas, menaruh perhatian besar setelah ambulans PMI dituduh membawa batu dan bensin bagi pedemo. JK bahkan menelepon eks Wakapolri Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin, untuk membantah segala tuduhan yang menyebut ambulans PMI Pusat memberikan batu bagi pedemo.

"Pak JK orangnya keras, loh. Tegas. Pak JK tidak mau ini selesai begitu saja. Cuma dia enggak mau langsung turun. Harus kami yang turun. Jadi, yang penting dia tegas menyatakan, ini harus diselesaikan," lanjut dia.

Muas menegaskan, PMI Pusat tidak pernah menginstruksikan kepada relawan membawa batu bagi pedemo. PMI Pusat selalu bekerja sesuai peraturan undang-undang. "PMI kan enggak mungkin ini, ya (membawa batu). Relawan (PMI Pusat) itu jujur, kok," tandasnya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, lima ambulans yang diamankan pihak kepolisian dari Pejompongan, Jakarta Pusat saat demonstrasi Rabu (25/9) kemarin, ternyata hanya digunakan sebagai tempat berlindung para pelajar yang berunjuk rasa ketika mereka dihalau petugas. (AK)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI