Kapolda Metro Klaim, Selama 2019 Kasus Kriminalitas di Wilayahnya Menurun

| Senin, 30 Desember 2019 | 01.23 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Kapolda Metro Jaya Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengklaim, dibanding tahun 2018 tingkat kriminalitas tahun 2019 secara umum menurun. Hal ini merujuk kepada wilayah hukum Polda Metro Jaya dan Polres jajaran.

Gatot menyatakan, selama tahun 2019 situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya secara umum dapat terkendali. Permasalahan yang ada juga dikatakan dapat dikendalikan.

Gatot mengungkapkan, dari berbagai indikator yang ada, menunjukkan bahwa tingkat kriminalitas di DKI Jakarta dan sekitarnya telah menurun.

“Pencurian dengan kekerasan (curas) mengalami penurunan, dari 493 kasus pada 2018 menjadi 340 kasus pada 2019, pencurian dengan pemberatan (curat), mengalami penurunan dari 1.668 kasus pada 2018, menjadi 1.279 pada 2019,” ujar Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/12).

Untuk kasus penganiayaan berat, kata Gatot, juga mengalami penurunan jumlah kasus. Hal senada juga terjadi pada kasus pembunuhan.

“Penganiayaan berat mengalami penurunan dari 828 kasus pada tahun 2018, menjadi 650 kasus pada tahun 2019. Pembunuhan juga mengalami penurunan, dari 53 kasus pada tahun 2018 menjadi 52 kasus pada tahun 2019,” jelasnya.

Gatot juga memaparkan, kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami penurunan. Serupa dengan kasus curanmor, perjudian juga mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

“Pencurian kendaraan bermotor mengalami penurunan dari 1.279 kasus pada tahun 2018 menjadi 1.138 kasus pada tahun 2019; perjudian mengalami penurunan dari 150 kasus pada tahun 2018, menjadi 136 kasus pada tahun 2019,” paparnya.

Untuk kasus pemerasan, sambung Gatot, juga mengalami penurunan di tahun 2019 ini. Kasus kenakalan remaja juga sama, mengalami penurunan.

“Pemerasan atau pengancaman, mengalami penurunan dari 230 kasus pada tahun 2018 menjadi 168 kasus pada tahun 2019. Kenakalan remaja mengalami penurunan dari dua kasus pada tahun 2018 menjadi satu kasus pada tahun 2019,” terangnya.

Sementara itu, kata Gatot kasus perkosaan dan kebakaran yang pada tahun 2019 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Perkosaan mengalami kenaikan dari 33 kasus pada tahun 2018 menjadi 37 kasus pada tahun ini. Sedangkan kebakaran, di tahun 2018 terjadi 452 kasus, di tahun ini menjadi 479 kasus,” jelas Gatot.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan jika crime total (CT) untuk 11 jenis kasus mengalami penurunan, dari 10.879 kasus pada tahun 2018 menjadi 9.419 kasus pada tahun 2019. Dapat dikatakan, secara keseluruhan CT turun sebanyak 1.460 kasus, atau 14 persen.

“Sedangkan crime clearence (CC) atau penanganan aparat kepolisian untuk 11 jenis kasus mengalami peningkatan, dari 104 persen pada tahun 2018 menjadi 105 persen pada tahun 2019 atau naik sebesar satu persen,” pungkas Gatot. Tri
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI