Ridwan Hisjam: Airlangga Masih Terbentur Izin Presiden

| Senin, 02 Desember 2019 | 01.22 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Banyak kader Golkar yang sudah menyerahkan formulir pendaftaran calon ketua umum Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Namun belum ada nama Airlangga Hartarto. Padahal ia disebut sebagai calon terkuat.

Politisi senior Partai Golkar Ridwan Hisjam menyebut, ada dugaan belum mendaftarnya Airlangga Hartarto sebagai caketum Golkar karena terbentur izin Presiden. Airlangga diduga masih menunggu surat izin tertulis dari Presiden. Sebab, dia masih berstatus sebagai pembantu Jokowi di kabinet.

"Sebagai pembantu Presiden Airlangga harus mendapat izin tertulis dari presiden baik itu jabatan di organisasi politik atau organisasi kemasyarakatakan. Sampai saat ini Airlangga belum mendapat izin tertulis dari Presiden," ujar Ridwan dalam keterangan tertulisnya Minggu (1/12/2019).

Ridwan menyatakan, jika sampai tanggal 2 Desember, Airlangga belum mendapat izin tertulis dari Presiden. Berarti, dia tidak jadi mencalonkan diri sebagai ketua umum. Soal dapat izin atau tidak mantan Ketua DPD Golkar Jawa Timur ini mengaku tidak mengetahui.

"Ya tidak tahu, dapat izin apa tidak. Yang jelas pendaftaran itu sampai tanggal 2 Desember. Kalau belum mendapat izin berarti tidak jadi mendaftar," jelasnya.

Ridwan sendiri menjadi kader Golkar yang pertama mendaftar caketum. Ia menyerahkan formulir pendaftaran pada Jumat (29/11/2019) malam. Ia mempunyai visi sinergi kader Partai Golkar membangun negeri.

Adapun misinya, yakni menjaga dan meningkatkan solidaritas dalam rangka sukses pemilu 2024. Menyatukan potensi Partai Golkar dan generasi milenial melalui jejaring nasional dan global yang unggul bersama pemerintah Republik Indonesia, serta menjadikan NKRI sebagai negara maju.

Dalam pencalonan ini, Ridwan memiliki target Golkar bisa menjadi pemenang Pemilu 2024 dengan mengusung calon presiden sendiri. Tidak hanya itu, Golkar akan memperoleh kursi 20% di Parlemen pada tahun 2024. Sehingga partai ini bisa mengusung calon presiden secara mandiri.

"Gokar akan mengantarkan Indonesia menjadi negara maju adil makmur dan sejahtera," jelasnya.

Untuk mencapai target itu, partai Golkar  kata Ridwan, akan melakukan perubahan Paradigma Baru di antaranya meliputi: Fokus pada generasi milenial. Dimana pada tahun 2024 Indonesia sedang memasuki bonus demografi, penduduk usia muda akan lebih besar, akan ada lebih 50 juta pemuda atau sekitar 30% dari jumlah pemilih nasional.

Munas Partai Golkar bakal digelar pada 3 hingga 6 Desember 2019 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Salah satu agenda Munas yakni pemilihan ketua umum periode 2019-2024.

Hingga saat ini, sudah ada delapan nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Golkar. Mereka di antaranya Ridwan Hisjam, Agun Gunandjar Sudarsa, Indra Bambang Utoyo, Bambang Soesatyo dan Ali Yahya. Namun, Airlangga Hartarto disebut belum mendaftarkan diri. (BSI)
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI