Menteri Suharso Bahas Isu Strategis Keamanan Laut Bersama Kepala Bakamla

| Kamis, 12 Maret 2020 | 10.11 WIB

Bagikan:
BernasIndonesia.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menerima kunjungan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia Laksdya TNI Aan Kurnia beserta rombongan di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (11/03/2020) sore hari.

Kunjungan ke Kantor Kementerian PPN/Bappenas ini merupakan kunjungan kerja perdana Laksdya TNI Aan Kurnia setelah dirinya dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Bakamla pada bulan Februari 2020 kemarin.

Dalam pertemuan bersama Menteri Suharso, Laksdya TNI Aan Kurnia membeberkan rencana bentuk organisasi Bakamla beserta kebutuhan sarana dan prasarana yang ideal dalam melakukan tugas pengamanan perairan Indonesia.

Selain itu, kepada Menteri Suharso, Laksdya TNI Aan Kurnia juga menjelaskan beberapa isu strategis keamanan laut di wilayah perairan Indonesia. Menurut Aan Kurnia, saat ini terdapat tiga isu keamanan laut yang ada di laut Indonesia.

“Ancaman kejahatan trans nasional, potensi kerawanan kedaulatan Indonesia dan navigasi laut, serta persaingan perebutan sumber daya dan klaim territorial adalah tiga isu strategis keamanan laut Indonesia,” ujar Laksdya TNI Aan Kurnia.

“Kasus-kasus pencurian ikan, penyelundupan, transaksi narkotika, perdagangan ilegal, dan human traficking yang masih banyak terjadi di wilayah laut Indonesia, saat ini juga menjadi perhatian serius Bakamla,” kata Laksdya TNI Aan Kurnia.

Lebih lanjut Laksdya TNI Aan Kurnia menambahkan, saat ini Bakamla tengah merampungkan sebuah sistem peringatan dini keamanan laut. Menurut Laksdya TNI Aan Kurnia, sistem peringatan dini terpadu ini menjadi salah satu Proyek Prioritas Nasional dalam RPJMN 2020-2024.

“Dalam Perpres No. 178 tahun 2014 pasal 3 dan 4, salah satu fungsi utama Bakamla adalah menyelenggarakan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. Oleh karena itu, sistem tersebut merupakan suatu  rangkaian peralatan elektronik yang digunakan untuk memantau seluruh perairan Indonesia yang memiliki kemampuan deteksi dan identifikasi kapal-kapal melintas di perairan Indonesia,” tambah Laksdya TNI Aan Kurnia.

Atas semua yang dipaparkan oleh Laksdya TNI Aan Kurnia, Menteri Suharso Monoarfa menyambut baik dan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Bakamla. Menurut Menteri Suharso, kerja keras dan kerja cerdas yang selama ini diberikan oleh Bakamla akan  berbuah manis dan semakin membuat masyarakat Indonesia percaya dengan keberadaan Bakamla. (BSI)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI