Ryamizard Dan Sejumlah Ulama Akan Gelar Doa Bersama

| Jumat, 02 Oktober 2020 | 10.44 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Menyikapi berbagai permasalahan bangsa dan negara di tengah pandemi covid-19, Menteri Pertahanan Republik Indonesia periode 2014-2015 Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu selaku Ketua Pembina Forum Rekat Indonesia akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah ulama, ustadz, dan tokoh nasional dalam sebuah acara bertajuk “Doa Dan Harapan Untuk Negeri" yang akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di sebuah hotel di Jakarta Pusat, pada Sabtu, (3/10/2020)

"Ini sebagai silaturahmi terbatas, untuk berdoa dan mencoba berdikusi mencari solusi yg bisa kita rekomendasikan pada berbagai pihak terkait berbagai permasalahan akibat pandemi covid-19 yang melanda negeri dan negara-negara lain di dunia. Sosok Ryamizard mampu merekatkan, sosok pemersatu anak bangsa, merangku semua golongan", ujar Eka gumilar selaku ketua Forum Rekat Indonesia yang sekaligus menjadi ketua panitia dalam acara ini. 


Forum Rekat Indonesia sendiri lahir dari keinginan menyatukan kembali semua anak bangsa yang terkotak - kotak pasca PilPres 2019 dengan menggelorakan kembali nilai - nilai Pancasila dan semangat Sumpah Pemuda. Seperti namanya, forum ini bertujuan untuk merekatkan anak bangsa termasuk untuk tetap Bersatu melawan pandemi dan segala dampak yang ditimbulkannya. 


Dalam acara nanti, Ryamizard mengundang antara lain  Muzakir Manaf dari Aceh, Prof. Muh. Asdar dari Sulawesi Selatan, Wasekjen MUI Ustadz Zaitun Rasmin, Budayawan Ridwan Saidi, Perwakilan PA 212, Politikus PKS Mardani Ali Sera, Adhie Massardi, KH. Abah Roudh Bahar, dan sejumlah tokoh lainnya yang akan bergabung secara virtual.  


Ustadz Haikal Hassan bersama Sekretaris Jenderal Forum Rekat Indonesia, Fristian Griec akan memandu acara yang juga akan ditayangkan secara live streaming melalui akun youtube Rekat TV ini. 


Pandangan dan pemikiran para tokoh yang hadir akan dikompilasi menjadi rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk negeri yang tengah dirundung pandemi. Rekomendasi tersebut bakal diserahkan kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya. (BSI)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI