Hamdan Zoelva Siap Pimpin PPP Gantikan Suharso Monoarfa

| Selasa, 03 November 2020 | 13.52 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar IX di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 19-21 Desember 2020.


Nama-nama kandidat calon ketua umum sudah mulai beredar. Ada yang dari kalangam internal dan ada pula yang dari eskternal PPP. 


Yang dari internal ada nama Suharso Monoarfa, Muhammad Mardiono, Ahmad Muqowan, dan Amir Uskara.


Sementara yang dari eksternal ada nama Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Hamdan Zoelva.


Anggota Majelis Pakar PPP, Nizar Dahlan mengatakan PPP membuka ruang kepada semua pihak untuk maju menjadi Calon Ketum partai berlambang Ka'bah tersebut. 


"Kami akan perjuangan calon eksternal maju jadi calon ketum PPP," ujar Nizar kepada wartawan, Senin (2/11/2020).


Menurut Nizar, PPP merupakan partai demokratis karena PPP dalam sejarahnya merupakan partai gabungan dari Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Parmusi.


"Jadi ketum-ketum ormas yang mendirikan PPP itu berhak maju ketum," katanya.


Nizar menambahkan sosok yang layak memimpin PPP saat ini adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) Hamdan Zoelva.


"Pak Hamdan akan segera deklarasi. Beliau Sangat mempuni jadi ketum. Jejaknya bagus, pengalamannya juga bagus," katanya.


Sementara itu, Hamdan mengaku siap jika diminta menjadi calon Ketua Umum PPP. 


"Siap saja (jadi calon ketum). Kita merasa PPP ini penting untuk kita besarkan. Kalau SI ikut mendirikan PPP ada rasa yang tak bisa hilang bahwa PPP itu tak boleh mati," papar Hamdan. 


Menurut Hamdan, SI merupakan ibu kandung dari PPP. Karenanya, PPP tidak boleh kehilangan jati diri. Jati diri PPP, tegas ekst Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini harus ditemukan kembali karena perolehan suara PPP terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu, terutama pada Pemilu 2019 silam.


"Bagaimanapun juga kita ikut bertanggungjawab PPP itu harus kembali reborn gitu. Saya kira kita lihatlah. Tapi bagi saya apapun kepentingan umat kita harus mengambil tanggungjawab itu," tandas Hamdan. (ADM)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI