Bernasindonesia.com - Sejumlah elit Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambangi kantor PP Tarbiyah-Perti di jalan Paseban Raya No.11.A. Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2020).
Rombongon PPP dipimpin Wakil Ketua Umum Fernita Darwis dan didamping Ahmad Ghazali Harahap, Nuraini, Fahruddin Salim dan Muhali Dj Litty.
Semetara yang menerima rombongan PPP adalah Sekjend Perti Hasni Rusli, Waketum Teguh Faisal, Andi Harmain Rusli dan Salahuddin Fatah. Pertemuan dimulai sekira pukul 14:30 dan selesai pukul 15:45 WIB.
Fernita mengatakan, rombongan PPP yang dipimpin dirinya ini merupakan jajaran panitia Steering Committee (SC) Muktamar IX PPP. Muktamar PPP dijadwalkan akan berlangsung di Kota Makasar pada Desember 2020 mendatang.
"Kami ini rombongan SC, salah satu kegiatannya menemui fusi-fusi partai. Kita hadir bertemu fusi partai. Kita berharap hanya ingin mendengarkan masukan dari Perti apa yang harus PPP perbuat," ujar Fernita.
Menurut Fernita, SC Muktamar juga sudah menemui pimpinan fusi PPP lainnya, seperti Syarikat Islam dan Parmusi. Fernita berharap fusi partai tersebut memberikan saran dan kritik kepada PPP karena partai berlambang kabah ini merupakan anak kandung dari SI, Parmusi, Perti dan NU.
"Saya beryarap fusi partai tidak kemana-mana, tetap di PPP. Jangan sampai fusi partai ini kemana-mana. Saya mohon arahan. Bapak-bapak mau kritik PPP, silakan. Kita butuh teman-teman fusi bersatu lagi," tandas Fernita.
Menurut Fernita, jika PPP kehilangan panggung politik di pentas nasional maka fusi partai juga harus ikut bertanggungjawab. Kondisi PPP saat ini memang memprihatinkan. Hal ini ditandai dari perolehan suara nasional PPP dari waktu ke waktu.
"PPP satu-satunya partai beras Islam. Kalau PPP hilang kita berdosa. Semua kita berdosa. Makanya kita datang ke fusi-fusi partai. PPP merosot kursinya dari tahun ke tahun mungkin karena kita jarang menyapa fusi-fusi partai. Kita butuh teman-teman fusi bersatu," tegas Fernita.
Di tempat yang sama, Sekjend Perti Hasni Rusli merasa bersyukur atas lawatan politik elit PPP ini. Menurutnya, PPP selema ini melupakan Perti meskipun sebagai "ibu kandung" PPP.
"Alhamdullih PPPkembali ke jalan yang lurus, yang selama ini sudah dilupakan. Lupa dengan ibu kandungnya. Semoga nanti menjadi besar. Kita akan bersama-sama lagi," papar Hasni.
Lebih lanjut, Hasni menegaskan pihaknya akan kembali bersama-sama dengan PPP. Perti kata dia, tidak ingin PPP hilang dari panggung politik nasional dan dilupakan ummat.
"Kalau kita sudah sepakat, insya Allah nanti. Ini saya ngomong untuk kemajuan. Mudahan-mudahan kita semua dapat taufik dan hidayah-Nya," tandasnya. (HR)
