Ketum PPP: Semua Perlu Sekolah Politik

| Selasa, 30 Maret 2021 | 12.33 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Dalam pembukaan Musyawarah Wilayah PPP Provinsi Jawa Barat, Ketum Suharso optimis bahwa PPP akan meraih kembali suara-suara yang sedang dipinjam orang lain. Hal tersebut disampaikannya pada Senin, 29 Maret 2021 di Le Eminence puncak hotel.


“Kita bukan mau merebut tetapi memintanya kembali, dengan cara bagaimana kita memintanya tentu dengan cara yang lebih baik dan kekinian yang bisa diterima,” ujar Ketum PPP.


Selanjutnya Ketum berbicara tentang fungsi partai politik yang juga telah dibahas sebelumnya oleh Gubernur Jawa Barat. Ketum membahas bahwa kerja yang PPP lakukan apakah itu dalam rangka kepentingan politik, pelayanan publik apalagi dalam rangka merebut kekuasaan,  menjadi satu dengan apa yang disebut kerja-kerja elektoral. Ketum menekankan kerja elektoral harus didesain disusun lebih awal dan terencana.


“Kalau kita punya perencanaan yang baik, maka tentu itu sudah mencapai setengah dari pekerjaan,” tuturnya.


Selanjutnya, Ketum membahas mengenai program Sekolah Politik PPP yang akan dilaksanakan segera. Sekolah tersebut akan dimulai oleh pengurus DPP periode 2020-2025, sebelum masuk dalam sekolah ini akan diawali dengan workshop, lalu pelatihan dengan Brimob, lalu masuk ke tahapan sekolah politik.


“Kita sudah melakukan workshop di Jawa Barat dan mudah-mudahan dapat diikuti oleh DPW dan DPC setelah itu teman-teman DPP ini akan masuk ke pelatihan di Brimob untuk mengolah mental dan soliditasnya, lalu mereka akan masuk ke sekolah politik,” ucapnya.


Ketum menambahkan, di sekolah politik yang akan datang ada prodi untuk menjadi caleg, bagaimana menjadi eksekutif, calon bupati, gubernur, menteri. Bagaimana mengurus partai, namun, nantinya sekolah politik pertama ini masih untuk internal partai. setelah itu sekolah politik itu akan terbuka untuk publik. Dengan cara tersebut PPP akan undang publik siapa saja.


Ketum mengucapkan PPP dapat mensosialisasikan bagaimana hidup berbangsa bernegara dan bermasyarakat di Tanah Air, bagaimana harus bersikap dengan isu yang panas, bagaimana Islam jika dihadapi dengan politik, sektarian, memahami sejarah peradaban Islam, sejarah politik di indonesia dan sejarah politik di PPP itu sendiri.


Menutup sambutannya, Ketum PPP memperkenalkan sejumlah pengurus DPP PPP yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Ketum menyebutkan bahwa kepengurusan pusat diisi dari berbagai  generasi, mulai dari generasi _baby boomer_, generasi X, dan generasi Y atau millennial. 

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI