Survei Puspoll Indonesia: Elektabilitas Prabowo Tertinggi

| Senin, 24 Mei 2021 | 00.07 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi calon presiden (Capres) terkuat dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas paling tinggi untuk Pilpres 2024.


Prabowo mengungguli Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di urutan kedua dan ketiga. Prabowo memiliki elektabilitas (20,9%). Pada urutan kedua Anies dengan keterpilihan (15,4%), dan Ganjar dengan elektabilitas sebesar (13,8%).

Selanjutnya ada nama Sandiaga Uno (7,1%), Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing mendapat dukungan elektabilitas sebanyak (4,9%).

Sedangkan nama-nama tokoh lain tingkat elektabilitasnya di bawah 3%, diantaranya adalah Tri Rismaharini (2,6%), Muhaimin Iskandar (2,6%), Gatot Nurmantyo (2,1 persen), Mahfud MD (1,8%), Khofifah Indar Parawansa (1,3%) hingga Puan Maharani (0,5%).

Demikian gambaran peta persaingan kandidat Capres 2024 terpotret dari hasil survei Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia, pada hari ini, Minggu (23/5/2021).

Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja menjelaskan, bahwa nama-nama kandidat yang terjaring dalam survei ini adalah mereka yang belakangan digadang-gadang paling berpeluang maju pada Pilpres 2024 mendatang.

“Ini adalah potret dari simulasi 22 nama Capres yang paling banyak disebut publik,” kata Muslimin dalam jumpa pers daring bertema; ‘Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam’, di Kantor Puspoll Indonesia, Jl. Tebet Timur Dalam VIII No. 36, Jakarta Selatan, Minggu (23/5/2021) siang.

“Namun, masyarakat yang belum memutuskan calon presiden pilihannya masih cukup besar, yakni 14,9 persen. Artinya, nama-nama tokoh lain bukan berarti tidak punya peluang, karena ternyata elektabitas teratas saja Prabowo masih dibawah 30 persen,” tuturnya.

“Jadi, ini masih sangat terbuka tiga tahun ke depan. Dinamika Capres masih sangat mungkin berubah,” ungkap Muslimin menambahkan.

Untuk diketahui, survei ini digelar pada periode 20 – 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).

Adapun jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,45%) pada tingkat kepercayaan 95%. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI