Belajar dari Partai yang Sukses Menangkan Pilpres

| Senin, 07 Juni 2021 | 10.35 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Pada Pemilu tahun 1999 PDI Perjuangan adalah partai baru dibawah pimpinan Megawati, hingga saat ini. 


Partai ini adalah pecahan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pimpinan Suryadi. Partai ini memenangkan Pemilu tahun 1999 saat mengikuti Pemilu untuk pertama kalinya. 

Hanya saja Pilpres saat itu masih dipilih oleh DPR, sehingga Megawati meski jadi pemenang Pemilu tidak tsrpilih jadi Presiden, dan Gus Dur yang juga mendirikan Partai Baru (PKB) yang tampil sebagai Presiden.

Pada Pemilu tahun 2004, Partai baru yang didirikan SBY, tampil memenangkan Pilpres tahun 2004, dan pada Pemilu tahun 2009 memenangkan Pemilu dan Pilpres sekaligus.

Artinya, suatu Partai Baru, tidak menutup kemungkinan Partai itu akan memenangkan Pemilu/Pilpres jika punya figur yang tepat, figur yang diinginkan oleh masyarakat. 

Kenapa Golkar misalnya tidak pernah menangkan Pilpres, dan hanya jadi Partai Pengusung, karena tidak punya figur. Atas dasar pikiran itu, saya kira tepat jika Golkar mencalonkan kadernya sendiri pada Pemilu tahun 2024. Dan nampaknya sudah mulai menawarkan Airlangga (Ketua Umumnya)

PKS, PPP, dan atau Parpol lain pun mesti pandai membaca situasi politik. Dan segera mencari figur yang sedang diinginkan publik. Jika mereka tepat menentukan figur, sangat mungkin mereka akan tampil jadi pemenang Pemilu.

Ada figur-figur seperti Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Din Syamsudin, Ridwan Kamil, Rizal Ramli bisa saja mereka itu menjadi daya pikat bagi pemilih untuk memilih partai yang mencalonkan mereka jauh-jauh hari. 

PDI Perjuangan saya kira akan mencalonkan Puan Maharani. Partai Demokrat akan mencalonkan AHY. PKB akan mencalonkan Muhaimin untuk menarik pemilih. Gerindra kembali akan calonkan Prabowo.

Partai yang tidak memperjelas figur Capresnya siapa, pada Pemilu 2024 saya kira tidak akan banyak menarik minat pemilih.

Oleh: Hasanuddin
Penulis Tinggal di Depok, Jawa Barat


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI