Terkait Pelayanan, Dirjen Zudan Senang Jika Dapat Masukan dari Masyarakat

| Rabu, 26 Januari 2022 | 01.24 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Duckapil Kemendagri), Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengaku senang jika masyarakat sering memberikan saran masukan dan kritik yang konstruktif kepada instansi yang dipimpinnya terkait pekerjaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 


“Kita bisa berdialog dengan masyarakat. Kita ingin semua masyarakat mendapatkan manfaat yang besar dengan perkembangan Big Data kependudukan khususnya data demografi yang mulai banyak digunakan oleh berbagai lembaga,” ujar Zudan di Jakarta.

Menurutnya, saran, masukan, dan kritik yang konstruktif akan menjadikan Dukcapil, sebagai salah satu lemabaga pemerintah, terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan publik 

“Tentu dalam proses transformasi ini tidak sempurna, masih banyak kekurangan dari kami Dukcapil yang mana ini bisa kita selesaikan kalau ada peran serta masyarakat. Nah dengan peran serta masyarakat maka Dukcapil bisa berbenah,” katanya. 

“Dari titik mana kami berbenah, apakah dari titik sosialisasi, aplikasi atau komunikasi dengan berbagai lembaga atau dari unsur-unsur yang lain,” papar Zudan.

Lebih lanjut, Zudan mengatakan jajaran instansi yang dipimpinnya kerap berdialog dengan masyarakat diluar jam kerja atau hari libur. Hal tersebut, kata Zudan, untuk mewujudkan dan membuktikan bahwa Dukcapil dan Dinas Dukcapil di seluruh Indonesia melakukan pembenahan dan menjawab saran, masukan serta kritik konstruktif dari masyarakat 

“Kita ini serius ingin berbenah, tidak hanya dihari kerja, bahkan diluar jam kerja kita terus melakukan pembenahan dengan merespon masukan-masukan dari masyarakat. Saya terus bersama teman-teman untuk melayani keluhan masyarakat, merespon dan menampung keluhan-keluhan. Semogaa apa yang kami lakukan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat,” tambah Zudan. 

Untuk diketahui, program Dukcapil berdialog menyapa masyarakat berlangsung setiap akhir pekan atau hari Sabtu. Kegiatan ini berlangsung selama 2-3 jam secara online melalui aplikasi zoom. Ratusan masyarakat ikut pada kegiatan yang dimulai jam 13-00 sampai jam 15:00 tersebut.

“Kita tiap pekan atau sekurang-kurangnya 48 kali acara ini atau 53 kali kalau kita penuh dalam setahun. Tolong teman-teman daerah bisa terus bersama-sama kami,” tutup Alumnus MagĂ­ster dan Doktor Ilmu Hukum di Universitas Dipenegoro (Undip) ini. 


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI