Bernasindonesia.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman turut melayat putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Gedung Pakuan Kota Bandung, Senin (13/6/2022).
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Al Hamid menilai takziah Jenderal Dudung untuk almarhum Eril tersebut menunjukkan bahwa dia peka terhadap tealitas sosial dan kemanusiaan.
“Semoga KSAD Dudung Abdurahman dapat menjadi contoh kepekaan dan perhatian TNI terhsdap lingkungan umat dalam kedukaan dan acara ritual lainnya,” ujar Habib Umat saat dihubungi, Senin (13/6/2022).
Menurut Habib Umar, perhatian dan doa Jederal Dudung kepada almarhum Eril insya Allah dikabulkan oleh Allah SWT.
“Dimana mana doa-doa dilantunkan untuk Almarhum dan dimana sampai sosok KSAD Dudung Abdurahman ikut berpartisipasi dalam pengamanan prosesi pemakaman dan berdoa untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Bravo TNI dan Bravo KSAD Dudung, semoga Allah membalas perhatiannya atas apa yang beliau lakukan dengan keikhlasan,” katanya.
Sebelumnya Jenderal Dudung Abdurachman takziah ke gedung Pakuan Bandung, Jawa Barat. Jenderal Dudung datang untuk melayat kepada almarhum Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini saya beserta jajaran bisa melayat langsung ananda Eril,” ujar Dudung di Bandung, Senin (13/6/2022)
Jenderal Dudung menyamapaikan dirinya terus mengikuti perkembangan informasi sejak Eril dikabarkan hilang di Sungai Aare yang terletak di Bern, Swiss.
“Saya ikuti perkembangan saat kejadian. Kita selalu mendoakan saat kejadian itu,” ucap Dudung.
Jenderal Dudung mengaku bersyukur jasad alamrhum Eril ditemukan sehingga mayat putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, itu bisa dibawa ke Indonesia
“Dan haari ini bisa melihat jenazahnya, TNI AD mengucapkan turut beduka cita mendalam keluarga Gubernur Jabar,” katanya.
Lebih lanjut, Jenderal Dudung juga mendoakan alamrhum Eril dan keluarga besar Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Dan kami doakan arwah almarhum diterima sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan ketabahan, karena ini kehendak Yang Maha Esa,” demikian Dudung berdoa.