Bernasindonesia.com - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia Wilayah Sumatera Barat menemukan salah satu nama tim seleksi KPU Kabupaten/kota yang terindikasi memiliki afiliasi dengan partai politik. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KIPP Wilayah Sumatera Barat Febricki Syaputra, Rabu 12 April 2023.
Menurutnya, temuan tim investigasi KIPP Indonesia Wilayah Sumbar salah satu nama tim seleksi KPU masuk dalam data Model BC1-KWK nama tim kampanye dan penghubung pasangan calon dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
“Ada salahsatu nama tim seleksi yang kita dipantau, diduga terindikasi sebagai tim kampanye pada Pilkada 2020 kemaren,” ujar Febricki Syaputra.
Ia menjelaskan, merujuk kepada Putusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 117 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 68 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Seleksi Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, calon tim seleksi tidak boleh terlibat dalam tim kampanye paling singkat 5 tahun terakhir.
Dalam Peraturan KPU, calon tim seleksi terlebih dahulu menandatangani surat pernyataan yang salah satunya tidak pernah menjadi tim kampanye dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupatidan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Pemilihan UmumPresiden dan Wakil Presiden, paling singkat 5 tahun terakhir.
“Ketika menyerahkan berkas calon tim seleksi ke KPU RI, peserta menandatangani pernyataan ini, tapi faktanya belakangan diketahui ia terlibat dalam tim kampanye pada Pilkda 2020 kemaren,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan temuan ini tentu akan menjadi perhatian khusus bagi KPU RI untuk lebih teliti dalam melakukan proses seleksi timsel di daerah kedepannya.
“Kita akan surati secara resmi KPU RI berkenaan dengan temuan ini,” ujarnya.
Selain itu, tim pemantau KIPP Sumbar juga menemukan adanya indikasi peserta calon anggota KPU Kabupaten/Kota yang lulus seleksi 20 besar sebagai tim kampanye salah satu pasangan calon pada pilkada 2020 dan terafiliasi dengan salah satu peserta pemilu 2024.
“kita juga menemukan nama calon peserta komisioner KPU ditingkat Kabupaten/Kota yang juga terindikasi menjadi tim kampanye pada pilkada 2020 kemaren,” sebutnya.
Febricki juga berharap seluruh lapisan masyarakat hendaknya juga terlibat aktif dalam mengawasi proses pemilihan komisioner KPU ini, karena salahsatu untuk terciptanya pemilu yang berkualitas adalah dengan adanya penyelenggara yang berintegritas.
