Kritik Bobby Nasution, Amnesty International Indonesia: Tidak Pantas Pejabat Mendukung Pembunuhan di Luar Hukum

| Kamis, 13 Juli 2023 | 10.13 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena mengkritik pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengapresiasi tindakan polisi tembak mati begal.


“Tidak pantas seorang kepala daerah mendukung tindakan di luar hukum, apalagi jika dilakukan aparat kepolisian. Penembakan yang dilakukan anggota Polrestabes Medan terhadap seseorang yang dicurigai sebagai pelaku kejahatan begal merupakan pembunuhan di luar hukum,” ujar Wirya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/7/2023).

Menurut Wirya, penembakan mati itu tidak saja melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia-seperti hak atas kehidupan, hak atas peradilan yang adil, dan hak untuk terbebas dari perlakuan tidak manusiawi - namun juga mencederai peraturan yang dibuat sendiri oleh Kepolisian Republik Indonesia dalam menindak kejahatan.  

Dia mengatakan, Wali Kota seharusnya mengingatkan Polrestabes Medan akan prinsip-prinsip dan peraturan tersebut dan fokus pada tindakan pencegahan kejahatan, bukan justru mengapresiasi pelanggaran yang telah dilakukan aparat kepolisian. 

“Kami khawatir pernyataan Wali Kota Medan tersebut dapat menjadi legitimasi bagi pembunuhan di luar hukum dalam kasus-kasus lainnya. Hal itu sangat berbahaya karena tindakan tersebut dilakukan tanpa proses peradilan yang adil, sehingga bisa berdampak bahkan pada individu yang belum terbukti bersalah,” katanya. 

Wirya kemudian mendesak Wali Kota Medan segera menarik pernyataan yang mendukung Polrestabes Medan menembak mati secara sewenang-wenang terduga pelaku tindak kejahatan dan menahan diri mengutarakan pernyataan dan menunjukan sikap. 

“Kami juga mendesak Polrestabes Medan untuk melakukan penyelidikan independen atas dugaan pembunuhan di luar hukum yang dilakukan salah seorang anggotanya,” paparnya 

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI