Wiluyo Kusdwiharto Ingin IKA ITS Terdepan Beri Solusi Tantangan Bangsa

| Kamis, 07 November 2024 | 04.01 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Sepuluh Nopember (PP IKA ITS) Wiluyo Kusdwiharto mengingatkan bahwa tantangan bangsa ke depan semakin kompleks. Untuk itu, dia mengajak seluruh alumni ITS untuk berada di barisan terdepan memberikan solusi. 


Wiluyo mengatakan, pidato kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto sangat lugas menyinggung kebutuhan energi di dalam negeri. Pemerintahannya akan fokus pada swasembada energi, pangan dan hilirisasi komoditas untuk meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi nasional.

Tujuan dari semua itu tidak lain supaya Indonesia tidak terus menerus bergantung pada impor. Indonesia harus bersiap kemungkinan paling buruk, yaitu ketika ketegangan geopolitik meningkat dan memungkinkan terjadi perang di mana- mana. 

”Oleh karena itu, kita yang pernah menjadi bagian dari sivitas akademik dan terus menjadi bagian dari pendidikan tinggi, harus menjadi garda terdepan sebagai bagian dari solusi permasalahan bangsa,” ujar Wiluyo dalam pidato sambutan pelantkan PP IKA ITS periode 2024-2028, Sabtu (2/11/2024) lalu. 
 
Wiluyo menyadari bahwa ada sejumlah hal yang perlu dibenahi secara internal. Namun mengatakan akan terus mendorong agar IKA ITS menjadi wadah yang mampu berperan aktif untuk kemajuan ITS. ”Kita juga harus terus menggugah kesadaran dan kerelaan alumni ITS untuk terus berkontribusi terhadap kampus agar kampus kita dapat meningkatkan  kontribusinya  secara  nasional,” ujar Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) ini.

Secara khusus, Wiluyo menyinggung perlunya membuat basis data alumni yang kuat dengan pemanfaatan MIDA, sebuah aplikasi yang dikembangkan alumni ITS sendiri. ”Kita harus mampu mengumpulkan tulang-tulang yang berserakan,” tutur Wiluyo.

Selain pengurus, dalam acara yang juga dihadiri Senat IKA ITS tersebut, dikukuhkan pula Dewan Penasihat PP IKA ITS yang diketuai Ridwan Hisjam dan Dewan Pakar IKA ITS yang diketuai Agus Muhammad Hatta. 
 
Wakil Ketua Senat IKA ITS Gatot Kustiyaji menekankan bahwa sudah menjadi tugas alumni ITS untuk turut membantu program-program pemerintah. Menurut dia, fokus program yang disampaikan Presiden Prabowo seperti pangan dan energi, merupakan bidang yang dikuasai ITS. “PP IKA ITS harus membantu untuk wujudkan fokus presiden tersebut,” kata Gatot dalam sambutannya.

Ketua Dewan Pakar PP IKA ITS Agus Muhammad Hatta menjanjikan akan membuat konsep dari hasil pemikiran para pakar ITS mengenai isu-isu yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo.

”Kita tahu bahwa ada lima hal yang menjadi fokus pemerintah yaitu swasembada energi, swasembada pangan, ketahanan air, hilirisasi atau peningkatan nilai tambah, dan subsidi tepat sasaran,” ujar Wakil Rektor ITS itu.

Sementara Ketua Dewan Penasihat PP IKA ITS Ridwan Hisjam mengatakan telah mengingatkan bahwa jumlah kabinet yang besar tidak menjamin berjalannya program pemerintah. Karena itu, PP IKA ITS perlu memberikan dukungan agar program-program pemerintah bisa terlaksana dengan baik.

”Saya sudah bilang juga secara terbuka, kita punya pengalaman kabinet 100 menteri. Tapi biar banyak ternyata usia kabinet itu bahkan tidak sampai 100 hari. Makanya di situlah peran IKA ITS untuk membantu,” kata politikus Golkar itu.

Setelah pelantikan, kegiatan dilanjutkan langsung dengan rapat kerja penyusunan program kerja 2025.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI