Bernasindonesia.com - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyoroti masih tingginya ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat dalam hal pembiayaan pembangunan.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya Doli menyebut sekitar 80 persen pemerintah daerah (pemda) masih bergantung pada transfer fiskal dari pusat.
“Sekitar delapan puluh persen pemerintah daerah masih bergantung pada anggaran dari pusat. Karena itu, kami berharap pemerintah daerah semakin mandiri, termasuk dalam mengelola fiskalnya,” tulis Ahmad Doli dalam unggahan tersebut.
Politisi Partai Golkar itu menilai, ketergantungan fiskal yang tinggi menghambat pertumbuhan daerah dan mengurangi ruang inovasi dalam pembangunan. Ia menekankan pentingnya mendorong kemandirian fiskal agar setiap daerah dapat mengembangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki.
“Daerah perlu memperkuat potensi dan sumber daya sendiri agar fondasi pembangunan tidak tergantung penuh pada pemerintah pusat,” lanjutnya.
Doli juga menegaskan, kondisi ini perlu segera diubah dengan reformasi kebijakan keuangan daerah dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam menggali pendapatan asli daerah (PAD).
“Ketergantungan fiskal ini harus dihentikan. Ini menghambat pembangunan dan potensi daerah,” tegas Doli.
Ia menutup unggahannya dengan ajakan untuk menjadikan kemandirian daerah sebagai bagian dari solusi pembangunan nasional.
“Solusinya: dorong kemandirian daerah,” pungkasnya.
Unggahan tersebut menjadi bagian dari seri diskusi digital bertajuk ADKT Talk, yang secara rutin menampilkan pandangan Ahmad Doli Kurnia mengenai isu-isu strategis pembangunan nasional dan daerah.

