BernasIndonesia.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menilai wajar jika elektabilitas pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf mengungguli pasangan Prabowo-Sandi. Sebab, Jokowi sebagai petahana terus bergerak dan melayani serta mengatasi apa yang dikeluhkan masyarakat Indonesia. Menuru dia, okowi mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki Prabowo. Jokowi sudah membuktikan ke publik, bahwa kinerja pemerintahannya sudah memuaskan rakyat.
“Hal ini diperkuat berdasarkan temuan survey Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan 72 persen responden mengaku sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Selain itu, tingkat kepercayaan pada Presiden Jokowi mampu memimpin bangsa ini juga masih tinggi sebesar 71 persen,” tutur Bamsoet.
Bamsoet menilai, sejumlah faktor yang menyebabkan elektabilitas Jokowi terus meningkat. Antara lain, keberhasilan pembangunan infrastruktur, program pro-rakyat, dan terakhir adalah keberhasilan Asian Games.
Kesigapan Presiden Jokowi dalam penanganan bencana gempa di NTB, terutama kehadirannya yang menyatu dengan para pengungsi juga menambah simpati rakyat. Sebagai petahana Jokowi mempunyai kesempatan yang luas untuk bertemu dengan rakyat.
“Wajar bila pada temuan survei Indikator Politik Indonesia elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 57,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32,3 persen. Dan, apabila hanya disimulasikan dua nama calon presiden tanpa diikuti cawapres, Jokowi masih lebih tinggi sebesar 57 persen dibanding Prabowo yang mendapat 31 persen,” urai Bamsoet.
Politikus Golkar ini juga mengaku senang dengan perolehan suara partainya bisa naik menjadi 11,4 persen. Selain karena mewujudkan Golkar Bersih, kenaikan ini ditenggarai juga karena masifnya dukungan Golkar terhadap pencalonan Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Mesin politik Partai Golkar sudah bergerak, terutama kerja-kerja politik para caleg di semua tingkatan. Ditambah lagi dengan mesin relawan yang jumlahnya sangat banyak. Golkar akan tetap di hati rakyat, karena suara Golkar suara rakyat,” pungkas Bamsoet. (syg)
“Hal ini diperkuat berdasarkan temuan survey Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan 72 persen responden mengaku sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Selain itu, tingkat kepercayaan pada Presiden Jokowi mampu memimpin bangsa ini juga masih tinggi sebesar 71 persen,” tutur Bamsoet.
Bamsoet menilai, sejumlah faktor yang menyebabkan elektabilitas Jokowi terus meningkat. Antara lain, keberhasilan pembangunan infrastruktur, program pro-rakyat, dan terakhir adalah keberhasilan Asian Games.
Kesigapan Presiden Jokowi dalam penanganan bencana gempa di NTB, terutama kehadirannya yang menyatu dengan para pengungsi juga menambah simpati rakyat. Sebagai petahana Jokowi mempunyai kesempatan yang luas untuk bertemu dengan rakyat.
“Wajar bila pada temuan survei Indikator Politik Indonesia elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 57,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32,3 persen. Dan, apabila hanya disimulasikan dua nama calon presiden tanpa diikuti cawapres, Jokowi masih lebih tinggi sebesar 57 persen dibanding Prabowo yang mendapat 31 persen,” urai Bamsoet.
Politikus Golkar ini juga mengaku senang dengan perolehan suara partainya bisa naik menjadi 11,4 persen. Selain karena mewujudkan Golkar Bersih, kenaikan ini ditenggarai juga karena masifnya dukungan Golkar terhadap pencalonan Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Mesin politik Partai Golkar sudah bergerak, terutama kerja-kerja politik para caleg di semua tingkatan. Ditambah lagi dengan mesin relawan yang jumlahnya sangat banyak. Golkar akan tetap di hati rakyat, karena suara Golkar suara rakyat,” pungkas Bamsoet. (syg)