Informasi mengenai meninggalnya Habibie disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal Habibie. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
“Saya harus menyampaikan ini, bahwa Ayah saya, Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, meninggal dunia pada pukul 18.05,” ujar Thareq.
Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019 lalu.
Menurut Thareq, ayahnya dirawat setelah kondisinya melemah beberapa hari lalu. Diakuinya, sebelum dirawat aktivitas Habibie sangat padat.
“Jantungnya sudah berhenti beraktivitas, seperti yang saya bilang. Karena umur dan aktivitas yang banyak,” jelasnya.
Sementara itu, cucu keponakan Habibie, Melanie Subono juga mengabarkan meninggalnya BJ Habibie melalui akun instagramnya @melaniesubono. Musisi sekaligus aktivis lingkungan itu mengaku ikhlas dengan kepergian kakeknya tersebut.
“SAMPAI JUMPA DI KEABADIAN … Senangnya dah bisa ngelepas kangen sala eyang puteri, bisa berdua dua an lagi… Kita disini ikhlas asal eyang bahagia — SELAMAT JALAN,” tulis Melanie.
