Pemrov DKI Minta Nama Baiknya Direhabilitasi

| Jumat, 27 September 2019 | 02.14 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Terkait kabar jika enam mobil ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya, dalam aksi demo di depan gedung DPR, kemarin, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti memberikan klarifikasi.

Dikatakan Widyastuti, berdasarkan surat resmi dari Polda Metro Jaya dan Dinas Kesehatan, Pemrov DKI ikut serta dalam penyedian dukungan kesehatan.

"Saya datang ke Polda Metro Jaya dalam rangka saling berkomunikasi, berkoordinasi untuk pemulangan tim medis dari Dinas Kesehatan Pemrov DKI yang saat ini sedang diminta keterangan oleh pihak Polda Metro Jaya," ujar Widyastuti di Polda Metro Jaya, Kamis (26/9).

Pihaknya juga meminta kepolisian untuk merehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta termasuk jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta atas pemberitaan dan kabar bahwa mobil ambulans milik Pemprov digunakan untuk mengangkut batu dan bensin seperti diberitakan selama ini.

Widyastuti menambahkan, kedepannya perlu memperkuat kolaborasi, koordinasi dan komunikasi di setiap jajaran.

"Termasuk di tingkat lapangan. Pemprov dan Dinas Kesehatan selalu akan mendukung kegiatan masyarakat yang dalam jumlah besar dan berpartisipasi menyediakan dukungan kesehatan saat ini dan seterusnya ke depan," ucapnya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, lima ambulans yang diamankan pihak kepolisian dari Pejompongan, Jakarta Pusat saat demonstrasi Rabu (25/9) kemarin, ternyata hanya digunakan sebagai tempat berlindung para pelajar yang berunjuk rasa ketika mereka dihalau petugas.

Sehingga saat pendemo yang rusuh itu pergi atau keluar dari ambulans, mereka meninggalkan banyak batu, molotov dan kembang api di dalam ambulans.

Argo memastikan tidak benar kalau ambulans dipakai oleh para perusuh untuk membawa batu, molotov, kembang api, serta alat lainnya untuk memicu kerusuhan saat berdemo. (AK)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI