Budiman Sudjatmiko Paparkan Dahsyatnya Algoritma dalam Diskusi SMSI

| Rabu, 08 Desember 2021 | 17.41 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Kemajuan teknologi informasi mendorong bergesernya dominasi peran media mainstream milik raksasa media oleh media sosial berbasis audio visual. 


“Pada era medsos audio visual ini, teknologi komunikasi menjadi pendukung adalah internet dan 4G. Perangkat pendukungnya adalah smartphone mutakhir yang mengandalkan fitur speaker dan kamera,” ungkap Budiman Sudjatmiko, inisiator Bukit Algoritma dalam diskusi Rakernas II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI),  Rabu (8/12) siang di Jakarta. 

Contoh nyata yang telah berkembang saat ini adalah aplikasi Youtube, Tik Tok, Spotify, dan Clubhouse. Aplikasi itu mengedepankan audio visual yang membebaskan ruang dan jarak.
Berikutnya hadir era medsos spasial. Pada masa ini format utamanya tetap suara, gambar, dan video, namun diperkaya dengan digitalisasi aroma dan rasa. 

“Di era ini jarak dan waktu terasa semakin dekat dan nyata. Teknologi komunikasi pendukungnya adalah iPV6 dan 5G,” ungkap mantan anggota DPR RI itu. 

Perangkatnya yang digunakan adalah holographics devices, VR headset, IOT, dan robotics. “Teknologi algoritma pendukungnya artificial Intelegent (particullar), blockchaint (smart contract, cryptocurrentcy, NFC), metaverse, DAO. Contohnya adalah Meta (FB), omniverse (NVidia),” tuturnya. 

Di zaman teknologi ini, lanjutnya, publik bisa melihat video orang memasak sekaligus menghadirkan aroma dari masakan itu ke penciuman kita berdasarkan algoritma. 

Lebih dahsyat ketika memasuki era medsos temporal. Era ini relativitas waktu diimplementasikan dalam komunikasi digital. Individu bisa berkomunikasi dengan masa lalu dan masa depannya. 

“Bahkan individu bisa berkomunikasi dengan masa dan masa depan individu lainnya. Kita bisa berdiskusi dengan Soekarno muda, Gus Dur muda dengan cara memasukkan pemikiran mereka dalam algoritma untuk berbicara tentang isu Covid-19. Mesin akan membaca orang dengan pemikiran masa lalu demikian itu, akan memiliki pandangan seperti apa tentang Covid-19,” ungkap dia yang juga menjabat komisaris PTPN V. 

Rakernas II SMSI dengan tema Indonesia dalam Pusaran Transormasi Digital di tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pasca Gelombang Pandemi Covid-19 dibuka secara resmi pada Selasa, 7 Desember 2021 oleh Staf Khusus Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Prof. Ravik Karsidi didampingi Ketua Umum Firdaus. Hadir pula Wakil Ketua Umum HM Untung Kurniadi serta jajaran pengurus provinsi. (HMU)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI