Ulama Ciamis Dukung Rekat Indonesia Raya Perkuat TNI AD Merawat Persatuan Bangsa

| Selasa, 19 April 2022 | 01.09 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Ulama Ciamis KH Nonop Hanafi mendukung langkah Ketua Ormas Rekat Indonesia Raya Eka Gumilar menginisiasi pertemuan ulama dan tokoh bangsa dari berbagai latar belakang untuk memperkuat TNI AD dalam menjaga keamanan dan persatuan Indonesia. 


Menurutnya, apa yang yang ikhtiarkan Ormas Rekat Indonesia Raya tersebut merupakan upaya dalam mempersatukan semua kolompok dan golongan. Dan Persatuan ulama dan tentara merupakan tiang kekuatan negara. 

“Dari dulu Rakyat mencintai TNI dan dekat dengan rakyat Khususnya Angkatan Darat. TNI tidak boleh jauh dari induk semangatnya yaitu rakyat. Dalam situasi seperti ini TNI dan para pemimpin harus menghadirkan kenyamanan bagi rakyat bahkan pendekatan penyelesaian masalah-masalah kebangsaan haruslah mendahulukan cara-cara yang humanis ketimbang pendekatan kekuasaan,” papar Nonop Hanafi dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/4/2022).

Nonop Hanafi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Koppasus yang tidak pernah berhenti berjuang menjaga kedaulatan Indonesia sebagai sebuah bangsa berdaulat. 

"Saya juga mengucapkan selamat kepada Kopassus yang berulang tahun ke 70. Semoga makin melindungi dan terus menjadi kebanggaan rakyat,” katanya. 

Hal senada juga disampaikan Habib Umar Alhamid. Dia menyampaikan harapannya disaat Ulang Tahun Koppasus.

"Semoga Kopassus selalu menjadi kebangggaan dalam menjaga kehormatan NKRI, kini dan masa depan,” tegasnya

Sementara itu, Ormas Rekonsialisasi Masyarakat (Rekat) Indonesia Raya menyampaikan komitmennya mendukung langkah TNI AD dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sesuai Pancasila. Hal ini untuk mempertahankan NKRI sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. 

Ketua Rekat Indonesia, Eka Gumilar mengatakan NKRI sudah harga mati.  Menurutnya, bentuk dukungan Rekat Indonesia adalah menggelar silaturahmi dengan ratusan tokoh nasional dari berbagai latar belakang. Apa yang dilakukan Rekat Indonesia tersebut adalah dukungan kepada TNI AD menjaga Indonesia dan Pancasila.

"Rekat itu Rekonsiliasi Masyarakat tentu sangat konsen dalam menjaga persatuan bangsa melalui silaturahmi dan forum dialog para tokoh, lintas agama, budaya, dan suku. Jadi tentu ini sejalan dengan TNI, khususnya TNI AD yang memiliki tugas utama sebagai Tentara rakyat Tentara Pejuang,” ujar Eka Gumilar kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).

Menurut Eka, dukungan semua pihak kepada TNI AD untuk menjaga keamanan, persatuan, kesatuan dan Pancasila sangat dibutuhkan. Potensi gangguan keamaanan yang mengarah pada disintegrasi bangsa bisa datang dari mana saja. Itu sebabnya, lanjut Eka, TNI AD dibawah komando Jendral TNI Dudung Abdurachman membutuhkan dukunagan semua kalangan. 

"TNI membutuhkan rakyat. Bersama rakyat TNI kuat, karena TNI adalah anak kandung rakyat, dilahirkan oleh rakyat. Karena itu sebagai rakyat kita harus mendukung dan bersinergi dengan TNI. Demi NKRI kita wajib bersinergi dengan TNI, khususnya Angkatan Darat manunggal dengan Rakyat,” katanya. 

Disampaikan Eka, seluruh Ulama dan pemuka agama meninginginkan Indonesia yang sejuk aman dan damai.

“Karena itu sudah pasti akan mendukung dan bersinergi dengan TNI Angkatan Darat, tapi tentu TNI harus menjaga perannya sebagai Tentara Rakyat tentara Pejuang,” tegas Eka

Eka juga mengatakan dukungan Rakat Indonesia Raya kepada TNI AD dalam mempersatuan rakyat dengan cara mempertemukan ratusan tokoh agama, politik, suku dan budaya pada forum-forum nasional. Eka mencontohkan Rekat Indonesia Raya mengglelar silaturahmi dan buka puasa bersama dengan ratusan tokoh nasional pada di kediaman mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (16/4/2022)

"Rekat kepanjangan dari Rekonsiliasi Masyarakat, ya harus merekatkan, dan itu tentu sejalan dangan visi-misi TNI sebagai tentara Rakyat,” katanya. 


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI