Bernasindonesia.com - Ummat Islam dunia baru-baru ini dikejutkan oleh pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad SAW yang dikeluarkan oleh politisi India, Napur Sharma dan Naveen Jindal. Komentar sensitif tersebut telah memicu kemarahan masyarakat Muslim di India dan juga memanaskan hubungan bilateral India dengan sejumlah negara mayoritas Muslim di Timur Tengah, Afrika, hingga Indonesia. Sejak Bharatiya Janata Party (BJP) berkuasa, berbagai serangan dan ujaran kebencian dari pejabat pemerintah India kerap terjadi terhadap komunitas Muslim minoritas. Beberapa bulan sebelum kasus di India ini terjadi, pada Pemilihan Presiden Perancis 2022 salah satu calon Presiden Perancis, Marine Le Pen, berencana menerapkan larangan penggunaan hijab apabila dirinya terpilih. Pasalnya, Le Pen menganggap bahwa hijab adalah bagian dari seragam organisasi Islam radikal. Sedangkan di Inggris, Islamofobia masih menjadi isu serius yang harus diperhatikan. Data dari Departemen Dalam Negeri Inggris memperlihatkan bahwa kejahatan berbasis kebencian agama kebanyakan diarahkan pada warga Muslim. Bahkan Walikota London, Sadiq Khan, pernah menerima ancaman pembunuhan dan dikaitkan dengan ekstremisme hanya karena Sadiq beragama Islam.
Kahmi Eropa Raya: Peran Diaspora Islam di Luar Negeri dalam menghadapi Islamphobia
| Jumat, 08 Juli 2022 | 11.13 WIB
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Ikuti Kami
di sini!
KOMENTAR
TERKINI