Bernasindonesia.com - Persiapan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M yang sudah semakin dekat terus dimatangkan dan disempurnakan. Sesuai jadwal, jemaah mulai diterbangkan ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Salah satu persiapan penting penyelenggaraan haji 2024 adalah mengoptimalkan layanan kepada seluruh jamaah haji, terutama yang masuk kategori lanjut usia (lansia).
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengapresiasi kebijakan Haji Ramah Lansia yang dicanangkan Kementerian Agama (Kemenag). Dirinya berharap kebijakan Haji Ramah Lansia semakin optimal diimplementasikan baik dalam tataran aturan, program hingga kegiatan di lapangan. Melalui penyediaan layanan khusus, diharapkan jamaah haji lansia bisa menjalankan ibadah haji dengan selamat, aman, nyaman dan tanpa hambatan fisik atau gangguan kesehatan yang serius.
“Saya mengapresiasi kebijakan Haji Ramah Lansia yang dicanangkan oleh Kemenag. Layanan ibadah haji ramah lansia menjadi suatu keharusan untuk memastikan bahwa jamaah lansia dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman. Saya berdoa dan berharap implementasi Haji Ramah Lansia terutama saat nanti di tanah suci semakin baik. Saya juga berpesan kepada para jamaah haji terutama para orang tua kita yang sudah lansia untuk menjaga kesehatan di masa-masa menjelang pemberangkatan ini,” ujar Fahira Idris di Jakarta (27/4).
Menurut Senator Jakarta ini, selain menyediakan pendamping khusus untuk membantu jamaah haji lansia saat keberangkatan maupun saat di tanah suci, implementasi penting program Haji Ramah Lansia juga idealnya sudah dilakukan sebelum pemberangkatan. Program prahaji ini penting agar terbangun kesadaran kepada seluruh jamaah haji lansia akan berbagai tantangan saat nanti menjalankan ibadah haji. Jika kesadaran sudah terbangun, jamaah haji lansia akan lebih mempersiapkan diri menjaga kesehatan, meningkatkan kondisi fisik dan stamina sebelum pemberangkatan.
Selain itu, salah satu implementasi nyata Haji Ramah adalah memastikan transportasi yang nyaman dan aman, termasuk fasilitas khusus bagi jamaah haji lanjut usia, seperti kursi roda atau kendaraan yang dapat diakses dengan mudah. Untuk akomodasi, terutama di Makkah dan Madinah, juga penting dipastikan memiliki fasilitas yang ramah lansia, seperti aksesibilitas yang baik, ketersediaan tempat istirahat dan layanan kesehatan yang siap sedia.
“Setidaknya Haji Ramah Lansia terpenuhi di tiga aspek perjalanan haji yaitu transportasi, akomodasi, dan proses ibadah. Selain menyediakan pendamping yang terlatih dan berpengalaman juga harus dipastikan transportasi dan akomodasi yang ramah dan memudahkan jamaah haji lansia. Mari kita doakan bersama agar penyelenggara haji tahun ini berjalan baik, lancar dan prima,” ujar Fahira Idris.
Sebagai informasi, jemaah Haji gelombang pertama diberangkatkan dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah mulai 12 - 23 Mei 2024. Sementara, Jemaah Haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Tanah Air menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah mulai 21 Mei - 1 Juni 2024.